Senin, 13 Desember 2010

istiqamah dalam islam

Bismillahirrahmannirrahiim,

"Tidak ada paksaan untuk agama; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah maka, sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal didalamnya." (QS: Al Baqarah ayat 256-257)
Alhamdulillahhirrobil alamin...

Mahasuci Allah yang telah mengislamkan kita. Sebuah karunia yang amat besar yang bisa membedakan kesesatan dan kebenaran. Wahai saudaraku, semoga Allah mengaruniakan dirimu Istiqomah dalam Islam, karena ternyata surat Al Baqarah ayat 256 menyiratkah hikmah bahwa Islam begitu jelas: Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam karena jelas yang benar dan yang bathil, tinggal hati memilih kebenaraan atau kebathilan. Ingkar kepada Allah tidak menambah kemudharatan bagi Allah Yang Maha Agung, kecuali mudharat bagi dirinya sendiri.

Surat Al Baqarah ayat 257 menyiratkan Allahlah pelindung orang yang beriman. Allah yang mengeluarkan kita dari kegelapan, kekafiran menuju kepada keimanan. Sedangkan orang-orang yang kufur kepada Allah justru berlindung kepada syaitan yang terkutuk, yang sebaliknya mengeluarkan dari cahaya menuju kegelapan.

Saudaraku, orang-orang yang dibimbing oleh Allah akan mudah melangkah bagai langkah dalam cahaya yang terang benderang dan itulah perlindungan dari Allah. Tapi orang-orang yang ada dalam kegelapan batin was-was tidak bisa membedakan mana nikmat mana mudharat. Kegelisahan, kegalauan akan menghiasi setiap gerak langkah dan waktunya.

Oleh karena itu, bersyukurlah kita jikalau kita termasuk orang yang beriman, karena Allahlah yang akan mencahayai setiap gerak langkah hidup kita. Nikmat sekali hidup bisa menatap lurus apa yang akan kita tempuh. Nikmat yang belum didapat sudah kita rasakan nikmatnya karena jelas ini nikmat dari Allah. Subhanallah.

Semoga Allah mengaruniakan kita istiqamah dalam Islam dan iman dan memberikan hidayah kepada saudara-saudara kita lainnya untuk memasuki agama Islam karena melihat cahaya kebenaran bukan karena paksaan siapapun jua. Laa iqro hafiddin, tiada paksaan untuk memasuki agama Islam. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar